Jam Buka Puasa di Wilayah Banjarmasin dan Sekitarnya
Berikut ini jadwal buka puasa dan azan Maghrib, 1 Ramadan 1445 H (12 Maret 2024) untuk wilayah Banjarmasin dan sekitarnya serta jadwal sholat 5 waktu sebagaimana disusun oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.
Dengan demikian jam berbuka puasa untuk wilayah Banjarmasin dan Sekitarnya hari ini Selasa, 12 Maret 2024 jatuh pada pukul 18.38 Wita.
Selain menyegerakan buka, ada beberapa sunah puasa lainnya yang wajib diketahui umat muslim. Berikut antara lain:
Makan Sahur Sesudah Tengah Malam
Makan sahur sesudah tengah malam, dengan maksud supaya menambah kekuatan ketika puasa. Dalam sebuah riwayat dijelaskan:
عَنْ اَنَسٍ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : تَسَحَّرُوا فَاِنَّ فِى السُّحُوْرِ بَرَكَةٌ
Artinya: "Dari Anas RA: Rasulullah SAW, bersabda: "makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terkandung berkah". (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Jadwal Waktu Sholat Maghrib Kabupaten Sukabumi Hari Ini
Jadwal Sholat Maghrib yang disediakan Umroh.com memungkinkan Anda untuk mendapatkan jadwal sholat Maghrib Kabupaten Sukabumi terkini dan di seluruh kota lainnya yang ada di Indonesia. Anda juga dapat melihat jadwal sholat selama satu bulan kedepan maupun untuk bulan-bulan lainnya. Waktu sholat Maghrib di Kabupaten Sukabumi yang disediakan diperbaharui dari waktu ke waktu sehingga Anda akan selalu mendapatkan jadwal sholat yang akurat. Anda juga dapat mengunduh Aplikasi Umroh.com di Playstore untuk dapat jadwal adzan Maghrib di perangkat Android Anda sehingga lebih mudah untuk mengetahui waktu sholat Maghrib di Kabupaten Sukabumi dan dimanapun dan kapanpun Anda berada.
Waktu berbuka puasa menjadi acuan bagi setiap umat muslim yang menjalankan ibadah puasa untuk berbuka. Simak waktu berbuka puasa untuk wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dan sekitarnya berikut ini.
Melansir NU Online menyegerakan berbuka puasa merupakan salah satu perbuatan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Umat muslim yang menjalankan ibadah puasa dianjurkan untuk segera berbuka, dan mendahulukannya dari pada menjalankan ibadah-ibadah yang lainnya, termasuk ibadah sholat Maghrib.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat:
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوااْلفِطْرَ.
Artinya: Diceritakan dari Sahal Ibn Sa'ad, Rasulullah SAW, bersabda: "manusia selamanya dalam kebaikan, selama ia menyegerakan berbuka puasa". (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Jadwal Waktu Sholat Maghrib Batam Hari Ini
Jadwal Sholat Maghrib yang disediakan Umroh.com memungkinkan Anda untuk mendapatkan jadwal sholat Maghrib Batam terkini dan di seluruh kota lainnya yang ada di Indonesia. Anda juga dapat melihat jadwal sholat selama satu bulan kedepan maupun untuk bulan-bulan lainnya. Waktu sholat Maghrib di Batam yang disediakan diperbaharui dari waktu ke waktu sehingga Anda akan selalu mendapatkan jadwal sholat yang akurat. Anda juga dapat mengunduh Aplikasi Umroh.com di Playstore untuk dapat jadwal adzan Maghrib di perangkat Android Anda sehingga lebih mudah untuk mengetahui waktu sholat Maghrib di Batam dan dimanapun dan kapanpun Anda berada.
Lupa Shalat lagi? Aplikasi Athan bisa membantu.
Dapatkan pengingat Waktu Shalat di ponselmu secara gratis.
Kami menghormati Peraturan Perlindungan Data Umum dan Panduan Undang-Undang Privasi Konsumen California.
Shalat sunnah Rawatib adalah ibadah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu, baik qabliyah (dilakukan sebelum shalat fardhu) maupun ba’diyah (dilakukan setelah shalat fardhu). Di antara beberapa waktu pelaksanaan shalat sunnah Rawatib adalah empat rakaat sebelum Ashar, empat rakaat sebelum dan setelah Zuhur, dua rakaat sebelum dan setelah Maghrib, dua rakaat sebelum dan setelah Isya’, dan dua rakaat sebelum subuh.
Simak video bermanfaat lainnya di kanal Youtube NU Online! Subscribe!
Menyegerakan Berbuka Puasa
Ketika waktu magrib telah tiba atau waktu diperbolehkannya untuk berbuka puasa bagi semua muslim yang menjalankannya. Serta dianjurkan untuk mendahulukannya dari pada menjalankan ibadah-ibadah yang lainnya.
Berbuka dengan Makan Buah Kurma atau Minum Air Putih
Berbuka puasa diawali dengan memakan buah kurma, dan apabila tidak menemukan buah kurma atau tidak memilikinya, maka dianjurkan untuk meminum air putih terlebih dahulu sebelum memakan dan minum yang lainnya.
عَنْ اَنَسٍ قَالَ كَانَ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ اَنْ يُصَلِّيَ فَاِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمْرَاتٍ فَاِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya: Dari Anas RA: "Nabi SAW, apabila ia berbuka puasa dengan kurma gemading, sebelum Beliau shalat, apabila tidak ditemukannya, ia berbuka dengan kurma biasa, kalau tidak ditemukannya, Beliau berbuka dengan beberapa teguk dari air putih". ( Hadits Shahih, riwayat Abu Daud dan al-Tirmidzi)
Meninggalkan Perkataan Jelek dan Jorok
Di saat menjalankan ibadah puasa, seorang muslim dianjurkan untuk tidak berkata-kata yang tidak bermanfaat, apalagi perkataan jelek dan jorok. Semisal berbohong, menghina orang lain, menggunjing kejelekan orang lain, memfitnah orang lain dan sebagainya.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Jadwal sholat dhuha di laman Tirto.id dapat menjadi panduan bagi umat Islam untuk dapat mengerjakan shalat sunnah ini pada waktunya. Shalat dhuha dikerjakan ketika matahari sudah setinggi tombak hingga menjelang masuknya waktu salat zuhur.
Sholat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat. Umat Islam tidak dilarang menambah jumlah rakaat hingga 8 rakaat. Cara pengerjaannya adalah sekali salam untuk dua rakaat, dilanjutkan dua rakaat kembali, dan seterusnya.
Niat mengerjakan shalat dhuha adalah sebagai berikut.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Artinya, "Aku menyengaja salat sunah duha dua rakaat karena Allah SWT."
Sholat dhuha memiliki banyak keutamaan. Salah satunya, mengerjakan shalat ini berarti mengikuti sunah Nabi Muhammad. Beliau mewasiatkan 3 hal kepada Abu Hurairah, yaitu puasa 3 hari setiap bulan, shalat dhuha 2 rakaat setiap hari, dan shalat witir sebelum tidur. Sholat dhuha juga dapat membuat seseorang yang tulus mengerjakannya mendapatkan ampunan dari Allah. Rasulullah saw. bersabda, "Siapa yang membiasakan diri (untuk menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan."
Shalat dhuha juga dapat membukakan pintu rezeki bagi seorang muslim, karena salat sunnah ini disejajarkan dengan sedekah. Diriwayatkan, Nabi menyampaikan, "Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan salat duha dua rakaat."
Mengakhirkan Sahur
Sahur atau memakan sesuatu di malam hari dengan tujuan memperkuat diri untuk dapat menjalankan ibadah puasa keesokan harinya, maka dianjurkan mengakhirkannya sebelum waktu shubuh tiba. Dalam sebuah riwayat disebutkan:
عَنْ اَبِي ذَرٍّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا تَزَالُ اُمَّتِي بِخَيْرٍ مَااَخَّرُوا السَّحُوْرَ وَعَجَّلُوْا اَلْفِطْرَ
Artinya: Dari Abu Dzar RA: Rasulullah SAW, bersabda: tidak akan hilang sifat kebaikan pada diri manusia, selama ia mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka puasa". (Hadits Shahih, riwayat Ahmad)
Membaca Doa Berbuka Puasa
Membaca do'a berbuka puasa sebelum membatalkan puasa itu perbuatan yang dianjurkan oleh nabi Muhammad s.a.w, sebagai mana sabdanya:
عَنِ ابْنِ عَمْرٍ كَانَ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذَا اَفْطَرَ قَالَ اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمْاءُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْاَجْرُ اِنْ شَاءَ اللهُ
Artinya: Diceritakan dari Ibnu Umar; Rasulullah s.a.w, apabila berbuka buasa, ia berdo'a: "wahai Tuhanku, karena Engkau aku berpuasa, dan atas rizkimu aku berbuka, maka sirnahlah rasa dahaga dan urat-uratku sekarang jadi basah, dan semoga pahala puasanya tetap kalau Engakau menghendaki. (Hadits Shahihm riwayat al-Bukhari dan Muslim)